CARA BUDIDAYA AYAM PEDAGING SUPAYA UNTUNG BERLIPAT
PETUNJUK BUDIDAYA AYAM AGAR UNTUNG MENINGKAT
1. PENDAHULUAN
AYAM PEDAGING/ AYAM BROILER
adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging lebih cepat, dalam waktu (6- 7 minggu ) . ayam broiler mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyuplai protein hewani . disini PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu peningkatan kualitas, kuantitas, produktifitas dan efisiensi usaha peternakan AYAM BROILER.
2. PEMILIHAN BIBIT
bibit ayam broiler yang baik mempunya ciri : sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk, ( bentuk tubuh bulat ) , bulu bersih , mata tajam dan bersih, serta lubang kotoran atau ans bersi.
3. KONDISI TEKNIS YANG IDEAL
A. LOKASI KANDANG
lokasi kandang yang ideal bagi ayam broiler adalah jauh dari pemukiman penduduk. mudah dicapai sarana transprtasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari barat ke timur.
B. PERGANTIAN UDARA DALAM KANDANG
ayam broiler bernafas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, suaya ebutuhan oksigen tercukupi maka sebaiknya kandang dilengkapi dengan ventilasi.
C. SUHU UDARA DALAM KANDANG
suhu udara kandang sesuai umur adalah :
UMUR (HARI)
|
SUHU (0 C)
|
UMUR (HARI)
|
SUHU ( 0 C )
|
01 - 07
|
34 - 32
|
22 - 28
|
24 - 23
|
08 - 14
|
29 - 27
|
29 – 35
|
23 - 21
|
15 - 21
|
26 - 25
|
lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop , dan toko sarana peternakan
4. TATA LAKSANA PEMELIHARAAN
A. PERKEMBANGAN
tipe kandang ayam broiler ada dua jenis yaitu tipe panggung dan tanpa panggung, tipe panggung lantai kandang akan lebih bersih karena kotoran jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. tipe liter lebih banyak digunakan oleh peternak karena lebih mudah dibuat dengan biaya lebih murah.
pada awal pemeliharaan kandang ditutupi dengan plastik agar suhu tetap hangat sehingga energi yang didapatkan dari pakan seluruhnya digunakan untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. kepadatan kandang yang ideal untuk daerahtropis seperti indonesia adalah 8-10 ekor per meter persegi. lebih dari itu suhu kandang akan lebih cepat meningkat terutama pada siang hari, pada umur dewasa ayam cenderung jarang makan , stress, pertumbuhanterhambat dan mudah terserang penyakit.
B. PAKAN
pakan merupakan 70 % biaya pemeliharaan , pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan ternak seperti mineral, protein, vitamin, karbohidrat dll. sehingga pertambahan berat badan perhari ( ADG) tinggi. pemberian pakan dengan sistem ad libitum / pakan selalu tersedia .
jika menggunakan pakan dari pabrik maka gunakan pakan sesuai dengan umur pertumbuhan. ayam yang dibedakan menadi 2 tahap :
tahap pertama disebut tahap pebesaran (1-20 hari ) yang harus mengandung kadar protein mnimal 23 %.
tahapkedua disebut tahap penggemukanumur lebih ai 20 hari makan membutuhkan pakan dengan kadar protein 20 % biasanya terlihat pada label produk.
PENAMBAHAN VITERNA + POC NASA + HORMONIK akan sangat embantu dalam proses penggemukan, karena mengandung nutrisi pakan yang lengkap.
perhitungan FCR / efisiensi pakan
ayam yang di panen 1000 ekor dengan berta rata- rata 2 kg, jumlah pakan selama pemeliharaan 3125 kg
maka FCR ny:
1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6
semakin kecil FCR maka semakin baik kualitas pakan karena lenih efiien ( menggunakan pakan yang sedikit menghasilkan bobot ayam yang besar ) . PENGGUNAAN VITERNA + POC NASA + HORMONIK dapt menurunkan angka FCR tersebut.
C.VAKSINASI
vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yangdilemahkan ketubuh ayam untuk meningkatkan kekebalan alami, vaksinasi yang penting yitu tetelo/ ND, dilaksanakan pada ayam umur 4 haridengan metoe tetes, engan vaksin ND stain B! pada umur 21 hari dan vaksin ND lasotta disuntikan atau air minum.
D. TEKNIS PEMELIHARAAN
pada minggu pertama ( umur 1-7 hari ) kutuk / DOD diberi air hangat yang di campur dengan VITERNA dan gula untukmengganti tenaga yang hilang. pakan dapat diberikan 1,3 gram per ekor atau 1,3 kg per 100 ekor ayam, jumlah ini merupaan jumlah minimal, pada karakternya jumlah pemberian pakan tidak dibatasi.
-mulai hari ke 2 air minum sudah menggunakan air dingin, vaksinasi pertama dilakukan pada saat ayam berumur 4 hari.
-minggu ke 2 ( 8- 14 hari ) pemeliharaan maish membutuhkan pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan , pemanas sudah bisa dikurangi suhunya , kebutuhan pakan pada minggu kedua adalah 3,3 rgam per ekor atau 33 kg per 100 ekor ayam
-minggu ke tiga, pemanas sudah boleh dimatikan terutama pada siang hari saat cuaca terik, kebutuhan pakan adalah 4,8 gram per ekor atau 4,8 kg per 100 ekor. pada akhir minggu umur 21 dilakukan vaksinasi ND srain lasotta melalui suntikan ayau air minum. jika menggunakan air minumdisarankan sebelumnya ayam tidak diberi air minum erlebih ahulu sehingga ayam akan meminum air mengandung vaksin sebanyak banyaknya. perlakuan vaksin ini juga ditambah VITERNA dengan dosis normal.
-minggu ke empat( 22-28 ) pemanas sudah tidak diperlukan lagi karena bulu ayam sudah tebal. pada umur 28 hari dilakukan penimbangan untuk mengontrol pertumbuhan ayam, pertumbuhan normal berat ayam 1,25 kg , umur ini suah mulai rentan terserang penyakit.
-minggu kelima ( 28-35 ) pada minggu ini yang perlu diperhatikan adalah tata laksanan lantai kandang karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi maka perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas supaya lantai tetap kering. kebutuhan pakan 88 gram perekor, ada umur 35 hari juda dilakukan penimbangan ayam bobot ideal 1,8-2 kg , ayan sudah dapat dipanen.
-minggu ke enam, jika pemeliharaan diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang harus tetap dilaksanakan, pada umur ini bobot mencapai 2,25 kg.
E. PENYAKIT
infeksi bibit penyakit mudah menimbulakn penyakit pada ayam yang lemah strees, kedua hal ini banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor, cuaca yang terlalu panas, terlalu dingin , atau perubahan cuaca yang drastis. penyakit terutama yang disebabkan oleh virys sangat sulit disembuhkan. untuk itu harus dilakukan VAKSINASI secara rutin dan ventilasi yang baik, juga PEMBERIAN PRODUK NASA : VITERNA PLUS, POC NASA, HORMONIK, AMNE. yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe. dll serta dilengkapi dengan lemak dan protein nabati mampu mngurangi tingkat kemtian ayam, mempercepat pertumbuhan, mengurangi kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran.
VITERNA UNTUK AYAM BROILER MEMPUNYAI KANDUNGAN :
- mineral- mineral penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darha dll
- asam aminoutma seperti : araginin , histidin, isoleucine, lycine, methionine, phenylalnine, threonine, thryptophan, valine sebagai penyusun protein pembentuk sel , jaringan dan organ tubuh
- vitamin lengkap, A. D, E, K, C dan B kompleks untuk kesehatandan ketahanan tubuh.
F. SANITASI / CUCI HAMA KANDANG
sanitasi kandang harus dilakukan stelah panen, dilakukan dalam beberapa tahap, pencucian kadang dengan menggunakan air hingga bersih dari sisa- sisa budidaya sebelumnya, tahap kedua pengapuran didinding kandang dan lantai kandang. untuk selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan formalin guna membunuh bibit penyakit, setelah itu dibiarkan selama 10 hari sebelum budidaya lagi untuk membunuh siklus hidup virus bakteri yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya.
konsultasi dan pemesanan
hubungi
LAELATUL BADRIYAH
caal / sms/ wa
0813 1080 4339
Tidak ada komentar:
Posting Komentar