TAHAPAN PRAKTIS MENINGKATKAN PRODUKSI KELAPA SAWIT
Ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan dalam usaha
perkebunan sawit agar hasil panen meningkat :
-
Konsistensi terhadap jadwal aplikasi pemupukan,
yang tetap berdasarkan 4-t, (tepat dosis , tepat waktu, tepat cara , tepat
jenis ).
-
Hasil analisa tanah dan analisa daun harus
dijadikan acuan dan rekomendasi dalam menentukan dosis kebutuhan setiap
tanaman.
-
Penggunaan pupuk berimbang harus digunakan yaitu
antar pemberian pupuk makro dan mikro serta hormon juga harus tetap diberikan.
Guna memenuhi ketersediaan hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Serta penggunaan pupuk yang mampu memperbaiki
keusakan tanah untuk menunjang perkebunan yang lestari.
-
Penggunaan pupuk makro atau kimia antara 25 % -
50 % secara bertahap perlu dilakukan dan selanjutnya penggunaan pupuk organik
sebagai alternatif solusi dan beberapa hasil uji coba dilapangan menunjkkan
hasil yang signifikan bahwa penggunaan pupuk organik dan pengurangan pupuk
makrodapat meningkatkan hasil panen / produksi dan bahkan bisa mencapai
potensial produksi.
-
Berdasarkan pertimbangan ketersediaan tenaga
kerja dan ketersediaan pupuk tunggal yang tidak selalu tersedia maka sebaiknya
penggunaan pupuk majemuk menjadi alternatif diikuti dengan penggunaan pupuk
organik yang mengandung unsur mikro , hormon pertumbuhan dan asam- asam
organik ( humat dan vulvat ).
KEBUTUHAN PUPUK NASA UNTUK LAHAN SAWIT 1 HA :
1.TANAMAN MENGHASILKAN
POWER NUTRISION
Bentuk : padat
Aplikasi ; tabur bersama npk
Dosis : 3- 6 kg per hektar
Interval : 4-6 bulan sekali
2. TANANAM BELUM MENGHASILKAN
-POP SUPERNASA : 3-6 KG PERHEKTAR , intervlal 3-4 bulan
sekali
-POC NASA + HORMONIK : 5 : 1 TUTUP pertangki 15 liter untuk
15 pokok tanaman sawit
Catatan, jika air tidak tersedia bisa menggunakan supernasa
saja dicampur dengan NPK, dosis NPK bisa dikurangi antara 25 % - 50 %
Untuk konsultasi dan pemesanan
Hubungi
Laelatul badriyah
Call/ wa/ sms
0813 1080 4339
Tidak ada komentar:
Posting Komentar