OBAT UNTUK PENYAKIT JAMUR PADA TANAMAN
NATURAL GLIO, Agens Hayati yang sudah terbukti dan teruji ampuh mengendalikan serangan penyakit yang di sebabkan jamur pada semua jenis tanaman.
PETUNJUK PENGGUNAAN NATURAL GLIO
1. Penggunaan langsung, pada tanaman holtikultura dan pangan diberi 1 – 2 gr tiap
tanaman pada lubang yang akan ditanami.
2. Penggunaan bersama pupuk kandang (lebih dianjurkan), 1 bungkus GLIO dicampur
pupuk kandang/kompos 25-50 kg , diamkan + 1 minggu dalam kondisi lembab, baru
kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
3. Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka
1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu diamkan + 1
minggu baru digunakan, dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang.
Catatan : waktu pemberian GLIO sore hari
Natural Glio efektif diberikan sejak awal penanaman sebagai pemupukan dasar.
CARA PEMAKAIAN NATURAL GLIO:
1). Ambil 1 kotak GLIO di campur 25-30Kg pupuk kandang/kompos.
2). Setelah dicampur masukan kedalam kantong,untuk disimpan selama 1-2 minggu.
3). Setelah mengembang biakan spora-spora, campuran tadi siap digunakan sebagai pupuk
awal untuk luas lahan 500-1000m2.
Bersamaan dengan penaburan SUPERNASA saat olah lahan tanam.
CARA PEMAKAIAN KEDUA UNTUK TANAMAN YANG SUDAH DITANAM:
NATURAL GLIO JUGA BISA DICAMPUR DENGAN SUPERNASA, POC NASA UNTUK
PENGGUNAAN SEBELUM TANAM.
1). 1 SENDOK MAKAN NATURAL GLIO DITAMBAH 1 SENDOK SUPERNASA DITAMBAH
2-3TUTUP POCNASA DIADUK SAMPAI RATA.
2). MASUKKAN KEDALAM EMBER/GEMBOR, SETELAH ITU SIRAMKAN LARUTAN TADI
KE ATAS BEDENGAN SEBELUM DITUTUP MULSA PLASTIK.
3). ATAU DAPAT DIKOCORKAN KE LUBANG TANAM DENGAN TAKARAN 200ML AIR
PERLUBANG TANAM
Peringatan :
jangan dicampur dengan pestisida kimia Simpan di tempat yang sejuk dan terlindung dari
sinar matahari secara langsung.
Pengaruh Jamur Antagonis (Gliocladium sp) Dalam Mengendalikan Jamur Patogen Tular
Benih Pada Tanaman Padi (Oryza sativa)
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah jamur antagonis (Gliocladium sp.) dapat
mengendalikan jamur patogen tular benih pada tanaman padi (Oryza sativa).
Perlakuan yang diqunakan dalam penelitian ini adalah : Varietas Cisokan dan PB 42
diperlakukan dengan jamur Gliocladium sp. dan tanpa perlakuan.
Parameter pengamatan yang dilakukan adalah:
A). Di laboratorium yaitu;
Jenis-jenis jamur patogen tular benih. Persentase daya kecambah, Persentase benih
terserang.
Di Rumah Kaca yaitu: Persentase bibit terserang jamur.
Hasil penelitian ditemukan 7 spesies jamur patogen tular benih yaitu:
Drechslera oryzae,Pyricularia oryzae, Alternaria padwickii, Fusarium moniliformae, Fusarium
raminiarum, Cercospora oryzae, dan Curvularia eragrostidis.
Perlakuan Gliocladium sp. dapat menurunkan persentase benih terserang jamur patogen
tularbenih pada kedua varietas. Penurunan persentase serangan jamur pada varietas PB 42
adalah: 1.25 - 15.50 %. dan pada Varietas Cisokan adalah 2.25 - 7.75 %. Jamur Gliocladium
sp. juga dapat meningkatkan persentase daya kecambah normal untuk kedua varietas yaitu
23 % untuk varietas PB 42 dan 29,65 % untuk varietas Cisokan.
UNTUK MENDAPATKAN NATURAL GLIO DAN PRODUK NASA LAINNYA SILAHKAN HUBUNGI KAMI STOCKIST RESMI PT. NATURAL NUSANTARA
LAELATUL BADRIYAH
CALL/WA/SMS
081310804339
atau klikk....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar